Untuk Menguatkan Kerjasama dan Pembangunan Desa Desa Simpang Tiga, yang terletak di Kecamatan Mataraman, akan menjadi tuan rumah untuk acara penting pada tanggal 28 Desember 2023.
Acara tersebut adalah Rapat Koordinasi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama dan pembangunan desa di seluruh Indonesia. Rapat koordinasi ini merupakan forum berkumpulnya para pemimpin desa dari berbagai wilayah Indonesia. Para pemimpin desa akan berbagi pengalaman, pengetahuan, serta inovasi dalam rangka mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa. Selain itu, rapat ini juga memberikan kesempatan bagi pemerintah daerah dan institusi terkait untuk berdiskusi tentang kebijakan dan program pembangunan yang berfokus pada desa.
Rapat koordinasi APDESI di Desa Simpang Tiga akan mencakup berbagai agenda penting, antara lain presentasi hasil-hasil pembangunan desa yang telah dicapai, diskusi tentang tantangan dan peluang dalam pembangunan di wilayah pedesaan, serta penyusunan rekomendasi kebijakan untuk pemerintah pusat. Selain itu, acara ini juga akan menjadi ajang networking dan pertukaran informasi antara para pemimpin desa, pemerintah daerah, serta mitra dan lembaga terkait lainnya. Hal ini dapat membuka peluang kerjasama yang lebih luas dalam rangka mencapai pembangunan desa yang berkelanjutan dan inklusif. Rapat koordinasi APDESI di Desa Simpang Tiga adalah momen penting bagi pemerintah desa seluruh Indonesia untuk bersatu, saling belajar, dan berkolaborasi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Diperolehnya pengetahuan baru, pengalaman, dan inspirasi dari forum ini akan menjadi modal berharga dalam membangun desa-desa yang lebih baik di masa depan.
Dengan demikian, diharapkan rapat koordinasi APDESI di Desa Simpang Tiga dapat menjadi tonggak sejarah dalam upaya pembangunan desa di Indonesia. Melalui kerjasama yang erat antar-pemerintah desa dan dukungan dari pemerintah pusat, kita bisa menghadirkan perubahan nyata dan memberikan harapan yang lebih baik bagi masyarakat desa seluruh Indonesia.